Empat Dosen India Diculik di Libya-JPNN.com

LIBYA - Empat dosen asal India yang sedang bertugas di sebuah universitas di kota Sirte, Libya menjadi korban penculikan. Keempat dosen ini diculik saat melewati pos pemeriksaan dekat kota Sirte, Libya. Mereka diculik dalam perjalanan kembali ke India pada hari Rabu lalu. 

"Mereka kembali ke India melalui Tripoli dan Tunis dan ditahan di sebuah pos pemeriksaan sekitar 50km (31 mil) dari Sirte," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri India, seperti dilansir BBC, Sabtu (1/8).

Sumber tersebut mengatakan bahwa dua dari empat korban penculikan tersebut telah berhasil dibebaskan. Sedangkan dua lagi sedang diupayakan oleh pemerintah India. 

Pada Jumat sore, menteri luar negeri India, Sushma Swaraj, memposting sebuah tweet yang mengatakan pemerintah telah "membebaskan" dua dari mereka yakni bernama Lakshmikant dan Vijay Kumar. "Kami sedang mencoba untuk membebaskan dua korban lainnya," tweet Swaraj.

Sumber tersebut mengatakan warga negara bagian India selatan Karnataka dan Andhra Pradesh, cukup banyak yang menjadi tenaga pengajar di Universitas Sirte. Sayangnya mereka kurang mendapat perlakuan yang baik selama disana.

Related

Menurut kementrian luar negeri, belum jelas siapa yang menculik para dosen, namun juru bicara India mengatakan mereka "telah dibawa kembali ke kota Sirte".

Sebagaimana diketahui kota Sirte merupakan daerah kekuasaan pasukan militan Negara Islam (IS) atau ISIS. Bahkan militan ini sebagian besar telah menguasai Libya. Kelompok ini juga disebut sangat kuat di Sirte, kota kelahiran mantan pemimpin Muammar Khadafi.

Libya hancur dan jatuh ke dalam kekacauan sejak kematian Khadafi pada bulan Oktober 2011. Berbagai milisi berjuang untuk merebut tampuk kekuasaan. 

Sebagian besar Sirte jatuh ke ISIS pada bulan Mei. Juli lalu, 65 perawat India terjebak dalam pertempuran di Libya. Para perawat, yang bekerja di rumah sakit di negara itu, dengan aman kembali ke India pada bulan Agustus.

Pada bulan Juni 2014, 40 India - semua pekerja konstruksi - telah diculik di Irak, saat pertempuran menghantam kota Mosul. Hingga sekarang nasib mereka masih belum diketahui.(ray/jpnn)



from JPNN.COM http://bit.ly/1eKjqnv
via IFTTT

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel