Mbak Perawat Seksi Ketahuan Gituin Pasien Lansia, Nih Orangnya…-JPNN.com
CHRISTINA Sethi, perawat bagi warga lanjut usia alias lansia di Torquay, Inggris ini memang sableng. Di usianya yang masih 25 tahun dan suka berdandan seksi, ia ternyata sering berbuat tak senonoh pada para pasiennya.
Christina ketahuan melakukan tindakan asusila terhadap tiga pasien yang sudah tak muda lagi. Tak hanya mencabuli, perawat di wilayah South Devon, Torquay itu juga merekam aksinya. Selanjutnya, ia mengirim video rekaman aksi cabulnya itu ke pacarnya. Salah satu rekaman itu ada yang berdurasi 7,5 menit.
Menurut polisi, Christina merupakan sosok perawat bejat dan manipulatif. Aksi bejatnya berlangsung antara Januari 2014 hingga Mei 2015.
Christina biasanya bekerja untuk shift malam mulai pukul 10.00 malam hingga 06.30 pagi. Ia menjadi pengasuh tidur bagi para lansia. Tugasnya adalah mengawasi pasien dan memeriksa mereka setiap jam untuk memastikan dalam kondisi aman dan baik-baik saja.
Related
Alih-alih nyaman dan tenang, ketiga pasien lansia itu justru mendapat pelecehan seksual. Dan mereka pun tak bisa berbuat banyak.
Tapi ulah bejat Christina akhirnya ketahuan secara tak sengaja. Seorang pria yang membeli komputer bekas ternyata secara tak sengaja menemukan gambar-gambar Christina saat melakukan aksi bejatnya.
Menurut Inspektur Detektif Ed Wright dari Kepolisian Devon, Christina melakukan aksi bejat demi memuaskan hasrat syahwatnya yang menyimpang. “Sosok bejat ini melakukan aksi mengejutkan dan menyelewengkan posisinya di rumah perawatan ,” katanya.
Menurut polisi, Christina mengaku bahwa perbuatan bejatnya hanya dilakukan pada pasian yang dipercayainya dan sebenarnya dalam posisi rentan. Polisi bahkan menyebut Christina punya hasrat syahwat yang menyimpang.
“Dia telah menunjukkan bahwa dirinya egois, mengerikan dan manipulatif, melakukan perbuatan menjijikkan pada kepercayaan dan tanggung jawab,” kata Detektif Ed.
Dalam proses penyidikan di kepolisian, Christina mengaku sangat mencintai pacarnya dan akan melakukan apapun demi kekasihnya. Pacar Christina adalah seorang pria 32 tahun warga Torquay yang sempat ditahan karena disangka berkonspirasi melakukan pelecehan seksual. Namun, sang pacar dibebaskan tanpa dikenai tuduhan.
Jaksa penuntut, Kelly Scrivener mengatakan, dari sejumlah file yang sudah dihapus dari komputer bekas menunjukkan gambar-gambar Christina sedang menggarap seorang perempuan lansia. “Dia tahu pasti apa yang salah dengan para korban. Pengadilan mengungkap korban pertamanya adalah penderita alzheimer,” ujar Kelly.
Dalam sebuah shift kerja, Christina mencabuli seorang perempuan lansia hingga tiga kali dan mengirimkan rekaman gambar aksi cabulnya ke pacarnya. Korban tentu saja tak bisa mengadu.
Sedangkan korban kedua adalah lelaki berusia 101 tahun penderita demensia. Pengadilan membeber aksi bejat Christina dalam rekaman video yang membuat banyak orang berang.
Setelah melakukan pencabulan, Christina menempelkan jarinya ke mulut korbannya dan menanyakan apa yang dirasakan. Ketika korban hendak mengadu, Christina langsung menimpali bahwa ia tak melakukan hal salah.
Sedangkan korban ketiga adalah pria lansia yang istrinya sempat dihadirkan di persidangan untuk mendengarkan bukti. Korban itu adalah pria buta, rentan dan menderita demensia. Meski sempat mengeluhkan tentang hal yang dialami, korban itu tak bisa berbuat banyak.
Hakim Richard Stead mengatakan, Christina telah mempermalukan korban sekaligus membuat reputasi para perawat lansia tercoreng. “Penyalahgunaan kepercayaan itu menyedihkan dan membuat setiap orang khawatir menempatkan orang yang mereka cintai di tempat perawatan. Kamu telah membawa profesi mulia menuju kehinaan dan menyakiti tiga orang yang mempercayaimu,” ujar hakim Richard kepada Christina di kursi terdakwa.
Menurut Pak Hakim, aksi Christina tak hanya membuat para korban kesusahan dan menderita. Perilaku Christina itu juga membuat keluarga yang menitipkan orang tua mereka di tempat perawatan ikut merasa bersalah.
“Kesedihan dan rasa bersalah akan terus bersama keluarga sepanjang hayat mereka,” ujar sang hakim.
Kamis (13/8), pengadilan Plymouth Crown Court mengganjarnya dengan hukuman 10 tahun penjara. Ia dinyatakan terbukti melakukan pencabulan terhadap manula yang sebenarnya dalam kondisi rentan.
Emang enak, Mbak Christine? (torquayheraldexpress/ara/jpnn)
from JPNN.COM | Internasional http://bit.ly/1MrtiQK
via IFTTT