Begini Kronologi Sampai Dua Korban Tewas dan Satu Luka Parah-JPNN.com

SINGKAWANG-Pembacokan yang memakan dua korban tewas dan satu korban luka sekaligus terjadi di rumah No. 8A, Gang Berkat, Jalan P Natuna, Pasiran, Singkawang, Kalimantan Barat. Kejadian itu berlangusng Minggu (6/12) malam.

Pelakunya diketahui bernama A Chi, dia membuat A Hong (22 tahun) dan A Chiang (16) tewas seketika, dan Bu Ku (54) terluka parah di tangan kiri.

kejadian bermula ketiha A Chi terbakar cemburu karena sang pacar ada di rumah A Hong. Dia pun berusaha mencarinya pada Minggu malam. "A Chiang mana!?," seru A Chi lantang sambil berjalan masuk ke rumah sembari menenteng parang.

Saat masuk itulah, A Chi bertemu dengan A Hong. Saat ditanya, A Hong menjawab tidak tahu siapa yang dicarinya, dia berang dan menuduh A Hong sengaja menyembunyikan pacarnya. Saat itu A Chiang yang belakangan sudah mencadi pacarnya A Hong ternyata sedang di kamar bersama ibundanya.

Merasa dipermainkan, A Chi pun langsung mengayunkan parang yang dibawanya ke arah kepala A Hong. Refleks, A Hong mengangkat tangan kirinya, untuk menangkis.  Parang tepat mengenai pergelangan tangan kiri A Hong dan tangannya hampir putus.

Related

Darah dari tangan kiri A Hong pun mengalir deras membasahi lantai keramik putih rumahnya. Tetapi dia masih berupaya mempertahankan diri dari serangan A Chi yang membabi-buta. Lagi-lagi, parang A Chi menetak tangan kanan A Hong. Tak ayal, kelima jarinya putus dan bergelimpangan di lantai. A Hong masih bisa berdiri dan melarikan diri ke arah kamar.

Melihat A Hong dibantai seperti itu, ayahnya Bu Ku, 54 tahun, berupaya menghalau A Chi. Alih-alih berhenti, A Chi malah semakin kalap dan membacok tangan kiri Bu Ku. 

Di saat bersamaan, dari dalam kamar muncullah yang dicari-cari, A Chiang. Melihat pacarnya yang telah menjadi pacar A Hong itu, A Chi semakin menggila dan mengayunkan parangnya berkali-kali.

Parang A Chi mengenai perut A Chiang hingga ususnya keluar. Belum puas, A Chi kembali mengayunkan parangnya berkali-kali ke pipi kiri dan lutut kiri perempuan yang diklaimnya masih sebagai pacar itu.

A Chiang pun tergeletak di lantai keramik, bersimbah darah. Sementara, A Chi meninggalkan perempuan yang dibacoknya itu, pergi begitu saja. Dia keluar rumah dan meletakkan parangnya yang berlumuran ke dalam mobil Grandmax bernomor polisi KB 8123 CE dan Kabur. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)



from JPNN.COM http://bit.ly/1NDWukd
via IFTTT

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel