PM Jepang Kutuk Keras Tes Bom Hidrogen Korea Utara-JPNN.com
TOKYO - Korea Utara yang melakukan tes bom hidrogen beberapa waktu lalu langsung mendapat kecaman keras dari berbagai pihak di belahan dunia.
Salah satunya dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang ikut mengutuk tindakan Korea Utara itu. Abe menganggap tindakan itu adalah ancaman serius, selain tantangan kepada usaha mengontrol senjata nuklir.
Sehubungan itu, Abe menyarankan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meneliti hal itu.
"Saya mengutuk tindakan ini. Kita sama sekali tidak bisa mentolerir dalam hal ini.
"Ini jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tantangan berat terhadap usaha internasional untuk pengendalian senjata," katanya kepada wartawan.
Related
Lanjutnya lagi, sebagai negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Jepang akan mengambil langkah tegas dengan menyelaraskan usaha dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Tiongkok, dan Rusia.
Sementara itu, di Seoul, Korea Utara mengakui pihaknya akan terus memperkuat program nuklirnya untuk melindungi negara itu dari kebijakan permusuhan AS.
Kenyataan seperti dilaporkan kantor berita Korea Utara menyebut, ia tidak akan menghentikan program nuklirnya.
Katanya, ia akan bertindak sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab dan bersumpah tidak menggunakan senjata nuklirnya kecuali apabila kedaulatannya ditantang.
Dalam insiden pada jam 10 pagi waktu setempat itu, Badan Ulasan Geologikal Amerika Serikat (USGS) mendeteksi gempa 5,1 magnitud di timur laut negara ini, sekitar 50 kilometer ke barat laut kota Kilju.
Ini berdekatan dengan lokasi tes nuklir Punggye-ri, lokasi tiga tes nuklir sebelumnya yang pernah dilakukan negara komunis itu pada 2006, 2009 dan 2013.(ray/jpnn)
from JPNN.COM http://bit.ly/1IZVjQM
via IFTTT