Badan Kekar, Diborgol, Eh...Melawan, Dor! Innalillahi-JPNN.com

MUSI RAWAS – Unit Reskrim Polsek Muara Kelingi dibackup Reskrim Polres Musi Rawas (Mura), Sumsel, berhasil membekuk  lima dari enam anggota komplotan perampok. Seorang tersangka tewas dipelor karena berusaha melawan dan melarikan diri.

Tersangka yang meregang nyawa yakni Riwayatno alias Yatni. Dia diduga kehabisan darah setelah dua peluru bersarang di paha kanan dan satu peluru lagi di betis kirinya.

Sedang empat tersangka lain yaitu Amat Aji alias Aji (36), Witono alias Pitono (55), Wahyu Kurniawan alias Wahyu (24), dan Dian alias Iis atau Tole (20). 

“Mereka kami tangkap Kamis (7/4) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB,” kata  Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Dedi Rahmad, kemarin. 

Penangkapan itu berdasar laporan korban perampokan, Pujiyanto (39), warga Desa SP3 Petranas Jaya, Kecamatan Muara Kelingi. Rumahnya dirampok kawanan ini Kamis dinihari pukul 02.00 WIB.

Related

Korban kehilangan uang Rp 5 juta, emas 25 gram dan sepeda motor Honda CBR warna orange. "Pelaku enam orang, pakai senpi,” jelas Iptu Dedi. 
Kawanan perampok merusak pintu depan dan jendela depan rumah korban menggunakan godam.

Dalam penyelidikan, pertama kali polisi menciduk tersangka Aji di rumahnya di Desa SP 4 Temuan Jaya, Muara Kelingi. Dilanjutkan dengan menangkap tersangka Witono alias Pitono, Wahyu Kurniawan alias Wahyu dan Riwayatno alias Yatno. 

Dari keempat tersangka, polisi menyita godam, empat proyektil peluru, celana hitam dan jaket hitam yang dipakai para pelaku saat beraksi.

Dari pengakuan mereka, didapatkan nama pelaku lain. Saat dilakukan pengembangan, tersangka Yatno yang berbadan kekar dengan kedua tangan diborgol memberontak. Dia berusaha merebut senjata polisi dan mencoba melarikan diri ke dalam hutan.

"Dengan terpaksa anggota melumpuhkan dia dengan menembak ke arah kaki setelah diberi peringatan,” cetusnya. 

Tersangka yang terluka dibawa ke puskesmas di wilayah Mura Kelingi. Namun nyawanya tak tertolong. Paramedis di sana menyatakan, pelaku meninggal karena kehabisan darah.

Sabtu (9/4), pukul  01.00 WIB, polisi menciduk tersangka Dian alias Iis alias Tole di Desa Temuan Sari, Kecamatan Muara Kelingi. 

“Seorang lagi, Peni alias Lilik berhasil kabur,” bebernya. Dari tersangka Tole, didapat empat sepeda motor yakni Yamaha Vixion, Honda Revo, Yamaha MX dan Supra Fit. 

Disita pula senjata tajam, plat motor, alat-alat sepeda motor serta mobil APV warna hitam yang digunakan untuk merampok. 

Kata Iptu Dedi, tersangka Aji tugasnya mengajak para pelaku lain melakukan perampokan. Dia juga yang membawa sepeda motor dan dua pucuk senpi.

"Tersangka Dedi ini yang mengancam korban dengan senpi, masuk warung dan mengambil uang dan emas korban serta menembak ke arah warga," jelasnya.

Witono membawa dua pucuk senpi jenis FN dan Revolver, juga menembak ke arah warga. Dia tugasnya berjaga di depan rumah korban.

Riwayatno alias Yatno ikut merencanakan perampokan dengan Aji. Dia  yang membawa senpi serta menghancurkan pintu korban dengan godam serta menembak korban di dalam rumah. 

“Tersangka satu ini juga mengobrak-abrik kamar korban, menembak ke arah peronda malam dan ke rumah salah satu tetangga korban,” ungkap Iptu Dedi.

Sedang tersangka Wahyu ikut dalam penodongan dengan bekal sebilai pisau, ikut masuk ke kamar korban. Untuk tersangka Tole, berjaga di sekitar rumah korban dengan membawa potongan kayu. 

“Dalam perampokan itu, korban mendengar lebih dari 12 kali kawanan ini mengeluarkan tembakan,” tuturnya.

Ditambahkan Iptu Dedi, komplotan perampok ini setidaknya telah empat kali beraksi. Lokasinya di Simpang MBL Muara Kelingi, Desa Pecah Kuali, Desa Leban Jaya dan Desa Mataram. “Itu yang baru diakui para tersangka,” tukasnya.(wek/sam/jpnn)



from JPNN.COM | Kriminal http://bit.ly/22o862X
via IFTTT

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel