Tertembak, Satu Ginjal Bripka Saefudin Harus Diangkat-JPNN.com

JAKARTA--Anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Pasanggrahan Bripka Saefudin harus menerima kenyataan pahit lagi. Setelah ditembak pelaku curanmor di Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (10/6) lalu, ginjal sebelah kiri Saefudin harus diangkat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, dokter memilih mengangkat ginjalnya karena terkena proyektil peluru.

"Dokter bilang ginjal sudah terinfeksi. Demi keselamatan korban, tidak ada pilihan lain,"kata Awi dengan wajah murung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (12/6).

Hingga siang ini, keadaan Saefudin berangsur membaik. Bahkan Saefudin sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Walaupun dengan tulisan, karena mulut dan hidung masih menggunakan selang pernapasan," jelasnya.

Awi melanjutkan, rencananya sore ini, selang alat bantu pernapasan Saefudin akan dilepas. Dengan begini, Saefudin sudah melewati tahap kritisnya.

"Akan dilakukan perawatan di bangsal perawatan, bukan di ICU lagi. Sama-sama kita doakan semoga yang bersangkutan lekas sembuh," harap Awi.

Saefudin bersama rekannya, Aiptu Gofur memergoki dua pelaku curanmor di Jalan Bakti Pinang, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (10/6). Dua pelaku curanmor, Rofik Bareta (26) dan Murni (26) melarikan diri saat ketahuan melakukan aksinya. Saefudin beserta rekannya lantas mengejarnya.

Namun di pertengahan jalan, Murni tiba-tiba mengeluarkan senjata rakitan jenis revolver dan menembak dua petugas itu.

Baku tembak tak bisa dihindari. Saefudin terkena luka tembak di perut sebelah kiri, sementara Gofur kena tangan kirinya. Sedangkan kedua pelaku curanmor, tewas di tempat. (Mg4/jpnn)

 



from JPNN.COM | Kriminal http://bit.ly/1ZIIzRW
via IFTTT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel