HEBAT... Jerman Perkenalkan Perangkat Lunak yang Mampu Deteksi Wajah-JPNN.com
JERMAN - Menteri Dalam Negeri Jerman ingin memperkenalkan perangkat lunak pengenalan wajah yang akan dipasang di bandara dan stasiun kereta api di perbatasan Jerman. Perangkat lunak ini bertujuan untuk membantu menangkap teroris yang menyamar di antara pengungsi.
Thomas de Maiziere, 62, berharap penggunaan perangkat lunak berbasis internet yang ada saat ini mampu mendeteksi sosok, baik selebritis maupun politisi.
Maiziere mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild am Sonntag bahwa ia ingin menggunakan jenis teknologi pengenalan wajah di kamera video untuk kemudian dipasang di bandara dan stasiun kereta api.
"Sehingga apabila tersangka muncul dan terdekteksi, ia akan muncul dalam sistem tersebut," ujar Maiziere.
Dikutip dari laman Dailymail, sistem kamera yang sama juga sedang diuji untuk bagasi tanpa pengawasan. Sistem ini dapat mengirimkan pesan untuk bagasi mencurigakan yang ditinggalkan untuk jangka waktu tertentu.
Jerman merasa skeptis akan pengawasan yang disebabkan pelanggaran oleh polisi rahasia Stasi di Jerman Timur dan Gestapo di bawah Nazi. Sementara negara lain senantiasa berupaya menemukan teknologi yang baru.
Hal ini membuat Jerman menjadi negara di Eropa yang kerap menjadi target kelompok militan jihad ISIS yang mengklaim dua serangan pada bulan Juli lalu.
Salah satu serangan terjadi di dalam kereta dekat Wuerzburg dan yang lain terjadi pada sebuah festival musik di Ansbach, dimana 20 orang imigran terluka.
Akibatnya, penyelenggara festival bir terbesar di dunia, Munich Oktoberfest, mulai meningkatkan keamanan dengan melarang membawa ransel, serta memperkenalkan pemeriksaan keamanan di semua pintu masuk dan mendirikan pagar.
De Maiziere mengatakan larangan membawa ransel dalam event berskala besar juga akan diberlakukan bagi pejabat keamanan.
"Kami akan membiasakan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan, baik pada antrian serta mengecek data pribadi," tambah De Maiziere.
Di lansir dari laman Dailymail, ia menambahkan bahwa upaya ini bukan merupakan pembatasan kebebasan setiap orang, melainkan lebih kepada upaya untuk meningkatkan keamanan.(ray/jpnn)
from JPNN.COM http://bit.ly/2cLYBKi
via IFTTT