MERS Mulai Muncul di Thailand
SEOUL – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bisa sedikit tenang. Sebab, penyebaran penyakit sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) tampaknya sudah mulai bisa dikendalikan. Salah satu buktinya adalah terus menurunnya jumlah kasus baru. Sampai Jumat (19/6) hanya ada penambahan satu kasus baru. Itu merupakan tingkat penularan terendah selama dua minggu belakangan ini.
’’Tampaknya, penyebarannya sudah mulai mereda. Tapi, kami masih harus menunggu dan melihat apakah ada kasus yang baru muncul di rumah sakit yang terpapar virus ini,’’ ujar pihak kantor Kementerian Kesehatan Korsel.
Sejak diketahui 20 Mei, 24 orang tewas karena mengidap MERS. Selain itu, 166 orang dipastikan positif tertular dan ada 5.930 orang yang dikarantina. Jumlah penduduk yang menjalani karantina tersebut juga turun 12 persen. Sebuah desa di pinggiran kota yang selama ini ditutup karena seluruh penduduknya dikarantina kini kembali dibuka. Sebanyak 102 penduduk di dalamnya bisa beraktivitas seperti biasa. Sebanyak 30 pasien yang sebelumnya positif juga telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan.
Jika di Korsel kasus MERS mulai menurun, di Thailand justru baru muncul. Dalam konferensi pers kemarin, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Rajata Rajatanavin melaporkan bahwa seorang pebisnis asal Oman didiagnosis menderita penyakit yang diakibatkan virus korona itu. Dia datang ke Thailand pada 15 Juni untuk menjalani perwatan penyakit jantung. Namun, baru Kamis (18/6) dia didiagnosis positif MERS saat tanda-tanda seperti flu muncul.
Pria tersebut dirawat di rumah sakit swasta kelas atas Bumrungrad, Bangkok. Begitu positif MERS, dia dipindahkan ke Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura, Bangkok. Kondisi pria 75 tahun itu dinyatakan cukup stabil. ’’Pasien ini datang ke rumah sakit kami serta mengeluh lelah dan batuk-batuk, tapi tidak demam. Jadi, kami melakukan X-ray di dadanya,’’ ucap dokter di Rumah Sakit Bumrungrad.
Related
Hasilnya, diketahui ada sesuatu di dadanya. Jika bukan masalah jantung, itu adalah virus MERS. Saat ini 58 staf rumah sakit telah dikarantina. Puluhan orang lainnya yang melakukan kontak dengan pria ini juga ikut dikarantina.
Thailand menjadi negara ke-26 yang terinfeksi MERS setelah penyakit tersebut merebak di Arab Saudi pada 2012. Selama ini medical tourism yang menjadi andalan Thailand sangat diminati pasien-pasien dari Timur Tengah. (Reuters/AFP/sha/c20/ami)from jawapos.com rss http://bit.ly/1GXtjtn
via IFTTT