Diburu Tujuh Jam, Komplotan Maling Sapi Sembunyi di Rumah Warga-JPNN.com
SUKORAME - Jajaran Polsek Sukorame, Lamongan, kemarin (2/11) pagi berhasil membekuk empat komplotan pencuri sapi di Desa Kuwu dan Desa Banjar, Kecamatan Bluluk. Mereka ditangkap karena kecurigaan polisi terhadap truk yang membawa tujuh ekor sapi melintas di jalur tak wajar.
Empat tersangka yakni Mulyadi, 45, warga Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Bojonegoro; Wagiran, 30, warga Desa Sumber, Kecamatan Menden, Blora; Susilo, 31, asal Desa Wolaran, Kecamatan Grobogan, Tuban; dan Suyono, asal Kedungadem, Bojonegoro.
’’Pengejaran sampai pukul 09.00. Kebanyakan mereka tertangkap saat bersembunyi di rumah warga,’’ kata Kapolsek Sukorame, Lamongan, Iptu Supardi.
Penangkapan bermula sekitar pukul 02.00, anggota Polsek Sukorame melihat truk merah nopol K 1437 LD memuat sapi di pertigaan Desa Sembung. Kecurigaan setelah truk bermuatan sapi itu berbelok ke arah pertigaan Desa Mragel. Padahal, seharusnya lurus menuju ke arah Pasar Sapi di Kabuh Jombang.
’’Tiba-tiba, truk berhenti. Dan sopir truk (Wagiran, red) itu lari. Disusul tiga penumpang lainnya,‘’ kata Supardi.
Related
Akhirnya, dilakukan pengejaran dengan dibantu warga. Pengejaran tidak mudah. Setiap warga ketika ditanya hampir semuanya mengaku tidak tahu-menahu. Polisi berinisiatif meminta warga masuk rumah untuk mencari, barangkali pelaku sembunyi di dalam rumah.
’’Ternyata benar. Pelaku bersembunyi di rumah warga. Ada yang ada di kolong tempat tidur,’’ ujar dia.
Karena tertangkap, pelaku sempat mendapat bogeman warga. Barang bukti sapi dan tersangka dibawa ke mapolres. Dari tujuh ekor sapi, satu mati. Tujuh ekor sapi tersebut hasil kejahatan di Tuban. Yakni, lima ekor dari kandang milik Karsilan, dan dua ekor milik Suprapto. Dua korban ini warga Dusun Tlogoagung, Desa Temandang.
’’Karena kejadiannya di Tuban, tentu akan diserahkan ke Tuban,’’ kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Bambang Wijaya. (idi/rij)
via IFTTT