Drum Bambu Dipesan Presiden-JPNN.com

CIMAHI-Drum bambu hasil inovasi Komunitas bernama Indonesian Bamboo Community (IBC) dipesan Presiden RI, Joko Widodo. Rencananya, drum tersebut akan digunakan untuk pembukaan Trade Expo Indonesi 2016, di Jakarta Convention Center (JCC), 12 Oktober mendatang.

Ketua IBC, Adang Muhiding mengungkapkan, kepastian pemesanan drum bambu inovasi IBC didapatkan setelah pihak Kementrian Perdagangan (Kemendag) menghubunginya.

"Saya dihubungi pihak Kemendag. Mereka memesan drum bambu untuk Presiden Jokowi," ujarnya saat ditemui di Sekretaria IBC, Jalan Melong Asih, Kota Cimahi, kemarin.

Ia mengaku kaget dengan pesanan tersebut. Apalagi pemesanan ditujukkan untuk Presiden. Namun disaat yang sama ia merasa tertantang dan menyetujui pesanan.

Awal mula pihak Kemendag mengetahui IBC memproduksi drum dari bambu, Adang katakan, melalui internet.

"Tanggal 25 september kemarin pihak Kemendag datang ke masrkas (Sekretariat,red). Lalu mereka pinjam untuk dipresentasikan di Kemendag. Seminggu kemudian, mereka menghubungi lagi untuk pesan," katanya.

Dari pantauan, drum bambu pesanan untuk Presiden Jokowi masih dalam tahap produksi yang dimulai senin (3/9) lalu. Mereka masih punya waktu kurang dari seminggu, karena akan digunakan Rabu (12/9) mendatang.

"Sekarang masih tahap produksi, dan kami pasti akan menyelesaikan pesanan tepat waktu," imbuhnya.

Rencananya, drum bambu tersebut akan dipakai untuk membuka pameran Trade Expo 2016 yang digelar selama empat hari dari mulai . Event tersebut merupakan pameran perdagangan produk unggulan terbesar di Indonesia, yang akan menghadirkan buyer (pengunjung) internasional.

"Akan ada 56 negara yang akan menghadiri event tersebut. IBC pun akan terlibat dalam pameran setelah mendapat tawaran langsung dari pihak Kemendag," terangnya.

"Ini salah satu pencapaian dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam IBC. Mudah-mudahan hal ini tidak membuat kami berhenti untuk berinovasi dan yang penting saya berharap, apa yang kami lakukan bisa menginspirasi pelaku UKM yang lain," pungkasnya. (bbb/dil/jpnn)



from JPNN.COM http://bit.ly/2cZWgJv
via IFTTT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel